Rabu, 18 Maret 2009

Ringkasan AWK

* AWK adalah bahasa pemrograman untuk memanipulasi data secara bersama hanya dengan program yang singkat. Hal ini dikarenakan pada bahasa AWK, kita tidak memerlukan suatu deklarasi untuk variable. AWK akan melakukan handles input, field splitting, initialization, dan memory management secara otomatis. Seiring berjalannya waktu bahasa AWK semakin kuat dengan munculnya GAWK dan NAWK. Bebera fitur tambahan pada NAWK sbb :
  • Dynamic regular expression
  • • Additional built-in functions and variable.
  • • New operator and statement
  • • Input more than 1 files
  • • Access to command line arguments
  • • Improve error message
Cara menjalankan program AWK :

• AWK ‘program’ input_file(s) : program dan input merupakan perintah.
• AWK ‘program’ : program bertindak sebagai perintah, input berasal dari standart input.
• AWK –f program_file_name input_files : program dibaca dari suatu file.

Structure dari program AWK adalah :

• BEGIN segment ( optional )
• Pattern-action pairs ( inputing data )
• END segment ( optional )

Pattern-action structure :
• Pattern terdaftar secara singkat, sedangkan actions diawali dan diakhiri oleh {}.

Penyimpan Output dari AWK :
• Lining Up Fields ( printf=untuk menghasilkan output terformat )

Simple output dari AWK :
• Dapat menampilkan number of field ( NF )
• Dapat melakukan perhitungan pada nilai field dan menampilkannya sebagai output.
• Dapat menampilkan line numbers yang kita inginkan ( NR )
• Dapat menambahkan text pada output.
• Dapat menampilkan output seluruh line apabila tidak terdapat pattern.
• Dapat menampilkan multiple items dengan 1 print statement.

Selasa, 17 Maret 2009

Sejarah perkembangan komputer
Awal Mulanya adalah…
• Bahasa pemrograman pertama kali diciptakan sebelum munculnya komputer modern, dan masih berbentuk kode.
• Pada awal kemunculannya, yaitu sekitar tahun 1842-1843, bahasa pemrograman masih berupa bahasa mesin (machine language). Bahasa mesin merupakan bahasa yang terdiri dari kode-kode mesin dan hanya dapat diinterpretasikan langsung oleh mesin komputer. Bahasa ini merupakan level terendah dari bahasa pemrograman komputer dan hanya berupa 0 dan 1.
• Seiring dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi para programer mulai mengahadapi masalah dengan bahasa mesin, karena selain sulit dibuat dan dibaca juga akan sulit memperbaiki bila terjadi kesalahan coding. Sekitar tahun 1940an diciptakanlah bahasa assembly (Assembly language). Bahasa assembly adalah bahasa simbol dari bahasa mesin. Setiap kode bahasa mesin memiliki simbol sendiri dalam bahasa assembly. Misalnya ADD untuk penjumlahan, MUL untuk perkalian, SUB untuk pengurangan, dan lain-lain.
• Penggunaan bahasa Asembly dirasa belum sempurna karena selain sulit untuk diimplementasikan, ternyata bahasa ini juga sulit jika sang programer ingin mengembangkan program buatannya. Kemudian pada tahun 1950-1960 dibuatlah Bahasa Tingkat Tinggi (High Level Language) atau bahasa pemrograman modern, bahasa ini menggunakan istilah atau frase-frase yang dekat dengan bahasa manusia, sehingga musah untuk ditulis. Hingga saat ini kita menggunakan bahasa tingkat tinggi.
• Dalam perkembangannya Bahasa Tingkat Tinggi juga terdiri dari beberapa metode pemrograman, yaitu Procedural Programing dan Object Oriented Programing. Letak perbedaannya yaitu, jika pada procedural programing program dijalankan dengan menggabungkan variable, procedure-procedure yang saling keterkaitan dan berjalan berurut, sedangkan pada OOP seluruh task dijalankan berdasarkan kedalam object.
Generasi Bahasa Pemrograman
• First generation bahasa mesin atau level instruksi dan data, yang diberikan kepada prosesor agar dapat bekerja. Pada komputer konvensional terdiri dari deretan angka 0 dan 1
• Second-Generation Language (2GL) adalah bahasa pemrograman assembler (orang juga mengenalnya sebagai bahasa assembly). Pada bahasa perograman generasi kedua ini assembler mengubah pernyataan bahasa pemrograman ke bahasa mesin.
• Third-Generation Language (3GL) merupakan bahasa pemrograman yang masukdalam generasi ketiga. Ini adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi, seperti PL/1, C,atau Java. Untuk dapat menggunakan bahasa pemrograman ini, dibutuhkan pengetahuan dan penguasaan terhadap bahasa pemrograman itu sendiri. Dalam bahasa pemrograman, sebuah compiler akan mengubah pernyataan yang dibuat oleh bahasa pemrograman ke bahasa mesin. Misal pada bahasa pemrograman Java, diperoleh output yang disebut bytecode. Output ini kemudian akan diubah ke bahasa mesin oleh Java Virtual Machine.
• Fourth-Generation Language (4GL) adalah bahasa pemrograman yang didesain lebih “natural”, sehingga makin mudah digunakan. Pada generasi keempat ini, bahasa pemrograman sudah dapat digunakan untuk mengakses sebuah data base.